Jakarta – Pada sesi kedua debat calon presiden (capres) hari ini, Prabowo Subianto tiga kali mendukung pernyataan Ganjar Pranowo
“Saya kok banyak setuju dengan Pak Ganjar,” ujar Prabowo. Dukungan itu muncul lantaran Ganjar berpandangan bahwa Indonesia perlu konsentrasi membangun teknologi baterai.
Soal konteks kerja sama Selatan-Selatan, Ganjar mengatakan, “Kita konsentrasi satu saja, teknologi baterai. Nikel kita miliki, Bauksit kita bisa berbagi. Belum lagi litium. Kalau kemudian kita konsentrasikan penuh, ekonomi kita akan besar dan akan membuka lapangan kerja untuk rakyat,“ kata Ganjar.
Argumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan yang tumpang tindih.
“Membereskan yang tumpang tindih harus dimulai dari pemimpin yang punya komitmen untuk membereskan. Pemimpin tertinggi harus berani mengambil keputusan,” tegas Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga berpandangan agar berhati-hati dalam berhutang. “no usang, no utang”. Karenanya menurut Ganjar, produksi Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) perlu memaksimalkan industri dalam negeri.
“Saya kok lagi-lagi setuju dengan Pak Ganjar,” kata Prabowo. Dukungan Prabowo kepada Ganjar disambut meriah para pendukung yang hadir di Istora Senayan.
Diketahui paslon nomor urut tiga Ganjar-Mahfud memiliki misi untuk membuka 17 juta lapangan pekerjaan, salah satunya adalah melalui pembangunan industri pertahanan kelas dunia secara selektif di Indonesia. Misi tersebut diyakini akan mengurangi pengangguran dan mengurangi utang negara dari belanja alutsista yang berlebihan dari luar negeri.