Jakarta – Presiden dari kalangan sipil dinilai mampu mengemban tugas sebagai Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Hal tersebut ditegaskan oleh pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan (hankam) Connie Rahakundini Bakrie.
“Menjadi Panglima Tertinggi tidak usah melihat sipil militernya. Bung Karno, Bu Mega, Pak Habibie keren-keren saat menjadi RI1,” ujar Connie saat ditanya perihal calon presiden (capres) dari kalangan sipil akan menjadi Panglima Tertinggi TNI jika memenangkan Pilpres 2024, Sabtu (6/1/2024) di Jakarta.
Menurut penulis dan juga akademisi ini, bahwa sejak Soekarno hingga saat ini para Presiden RI yang berasal dari sipil terbukti mampu mengemban tugas tersebut.
Bahkan, Connie menyebut bahwa Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri “paling berani” di antara para presiden berlatar belakang sipil.
“Bu Mega malah yang paling berani,” tegasnya.
Seperti diketahui, ada tiga calon presiden (capres) yang ikut kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Dua dari tiga capres itu, Anies dan Ganjar, berasal dari sipil, sedangkan Prabowo berlatar belakang TNI Angkatan Darat.
Sementara, dari 7 Presiden RI ada 5 yang berasal dari sipil. Mereka adalah: Soekarno (18 Agustus 1945-18 Mei 1963), BJ Habibie (21 Mei 1998-20 Oktober 1999), Abdurrahman Wahid (20 Oktober 199-23 Juli 2001), Megawati Soekarnoputri (23 Juli 2001-20 Oktober 2004), Joko Widodo (20 Oktober 2014-sekarang).
Adapun kedudukan Presiden RI sebagai Panglima Tertinggi TNI diatur dalam Pasal 10 Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945.