Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Slamet mengkritik pemerintah yang dinilai tidak serius dalam mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk subsidi.
Ia menilai anggaran subsidi pupuk yang hanya sebesar Rp26 triliun pada 2024 tidak cukup dan tidak efisien untuk mengatasi langkanya pupuk subsidi.
“Anggaran Rp26 triliun itu hanya memenuhi sepertiga dari kebutuhan kuota pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp70 triliun. Ini jelas tidak cukup,” tegas Slamet dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Slamet menilai pemerintah lebih berpihak pada proyek-proyek strategis nasional seperti Ibu Kota Negara (IKN), kereta cepat dan mobil listrik dari pada memperhatikan kebutuhan petani.
Untuk itu, Politisi Fraksi PKS ini pun meminta pemerintah untuk segera menambah anggaran subsidi pupuk menjadi Rp70 triliun.
“Agar pupuk subsidi tidak langka, harusnya pemerintah memberikan anggaran Rp70 triliun. Kalau tidak, jangan salahkan petani jika produktivitasnya menurun dan produksi pangan kita terganggu,” tutup Slamet.