Jakarta – Pertanyaan Cawapres nomor 3 Mahfud MD pada debat calon wakil presiden 22 Desember 2023 lalu menemui kebenaran. Investor Ibu Kota Negara jauh panggang dari api. Jangankan investor luar negeri, yang dari dalam negeri pun mulai hengkang.
Berdasarkan paparan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) melakukan groundbreaking pembangunan mall, hotel dan perkantoran pada 21 September 2023.
Di balik konsorsium ASG ini ada nama-nama investor kakap, di antaranya, Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma), Salim Group (Anthony Salim), Sinarmas Group (Franky Widjaja), Pulau Intan (Pui Sudarto), Grup Djarum (Budi Hartono), Wings Group (Wiliam Katuari), Adaro Group (TP Rahmat/Boy Tohir), Barito Pacific (Prajogo Pangestu), Mulia Group (Eka Tjandranegara), dan Grup Astra (Soeryadjaya).
Namun, berdasarkan data terbaru nama Grup Djarum (Budi Hartono) dan Wings Group (Wiliam Katuari) hilang dari daftar konglomerat kakap yang ikut berpartisipasi dalam proyek pembangunan IKN.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah mengungkapkan detail daftar investor yang telah mengucurkan dana pembangunan IKN. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, total investor pelopor yang masuk ke IKN sudah sebanyak 23 instansi, dengan nilai investasi sebesar Rp 41 triliun.
“Kita sebut mereka investor pelopor yang sudah ground breaking dengan total investasi non APBN Rp 41 triliun,” kata Agung dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/12/2023).
Investor pelopor yang telah melaksanakan groundbreaking tahap pertama kata dia sebanyak empat investor. Pertama ialah konsorsium nusantara untuk beragam proyek yang berisi Agung Sedayu Group, Adaro, Sinarmas, Pulauintan, Salim Group, Astra, Mulia Group, Barito Pacific, Kawan Lama, serta Alfamart.
Dari daftar teranyar, ada dua nama investor baru yakni Alfamart dan Kawan Lama Group. Sebagai informasi Alfamart merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan mini market, dengan nama Alfamart, Alfamidi, hingga Lawson.
Sementara Kawan Lama Group memiliki lebih dari 30 merek usaha di berbagai sektor, mulai dari ritel hingga makanan dan minuman. Beberapa merek terkenal yang dikelola Kawan Lama adalah Ace Hardware, Informa, dan Chatime.
Corporate Communications Manager Djarum Budi Darmawan mengatakan perusahaan milik Budi dan Michael Hartono itu memang sedari awal tidak tergabung dalam Konsorsium Nusantara. Begitu pula dengan Wings yang dipimpin Eddy William Katuari.
Wings Group buka suara terkait kabar mundurnya perusahaan dari konsorsium Nusantara yang dipimpin bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma, atau yang akrab disapa Aguan, untuk membangun proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Media Relation Wings Group Andini Mardiani mengatakan, Wings Group selama ini tidak memberikan pernyataan terkait rencana investasi di IKN.




