Jakarta – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz memastikan MNC Group tetap menjadi media penyelenggara debat ketiga Pilpres 2024. August mengatakan hal tersebut telah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) KPU.
“Jadi media penyelenggaranya, sebagaimana SK KPU, itu kan sudah terbagi itu, media penyelenggara untuk debat pertama siapa, debat kedua siapa, debat ketiga siapa, debat keempat siapa, sampai debat kelima. Nah ini tetap dilakukan oleh MNC,” kata August di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.
Meski begitu, Mellaz menuturkan akan ada pembicaraan-pembicaraan lanjutan. Mengingat, kata dia, masih ada waktu yang tersedia.
“Sebagai satu fakta bahwa SK KPU memang begitu. Tapi kan ada waktu yang tersisa. Nanti ada pembicaraan-pembicaraan lebih lanjut. Kan ini bukan berarti pertemuan yang terakhir,” jelas dia.
Namun, Mellaz mengatakan dalam rapat hari ini dihadiri oleh KPU, tim pasangan calon dan MNC Group. Dia menyebut rapat hari ini membahas terkait layout hingga panelis debat.
“Tapi sampai saat ini, tadi yang hadir dalam pertemuan adalah KPU, media penyelenggara dalam hal ini adalah MNC, dan juga tim paslon,” ujarnya.
“Kami membicarakan banyak hal terkait dengan detail, kami juga mengupdate panelis, termasuk layout segala macam,” sambung dia.
Sebelumnya, kubu paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan kubu paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan keberatan terkait stasiun televisi penyelenggara debat. Kedua kubu keberatan grup MNC mendominasi penyelenggara debat.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang pertama kali melayangkan protes. Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid yang menyampaikan pihaknya sudah melayangkan surat kepada KPU terkait televisi yang menyiarkan debat capres pada 7 Januari 2024 mendatang.
“Kita sudah kirim permintaan kepada KPU, agar dalam satu debat penyelenggaranya tidak dimonopoli oleh satu grup TV yang pemiliknya sama dan pihak terafiliasi. Guna kasih pemerataan dan check and balance antara satu grup TV dengan grup TV yang lain,” kata Nusron saat dikonfirmasi, Minggu (31/12).
Nusron menjelaskan televisi yang menyiarkan debat capes mendatang berada dalam satu grup perusahaan yang sama. Dia pun meminta kepada KPU agar dapat menukar di antara stasiun televisi yang ada.