Jakarta – Kampanye hari kedua di tahun 2024 diisi cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar dengan mengunjungi perkampungan nelayan di Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara. Warga menyambut kedatangannya dengan meneriakkan namanya sebagai tanda dukungan. Muhaimin kemudian berkeliling perkampungan. Menyapa warga dari rumah ke rumah sambil sesekali berdialog singkat.
Kepada awak media yang menunggu, Ketua Umum Partai kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan beberapa persoalan yang banyak dikeluhkan warga. Hal pertama yang banyak dikeluhkan terkait banyaknya kapal besar yang menggunakan alat penangkap ikan seperti pukat harimau. Padahal alat ini sudah dilarang karena merusak ekosistem. Ironisnya, aparat yang tahu pun seolah tutup mata, sehingga praktik seperti itu terus berlangsung.
“Tentu kita harus bela agar hak sesama nelayan untuk mendapatkan ikan ini tidak dirusak oleh alat tangkap yang memang sudah dilarang,” katanya pada hari Selasa (2/1).
Selanjutnya warga juga mengeluhkan kurangnya stok BBM jenis solar. Padahal BBM jenis ini sangat dibutuhkan agar kapal para nelayan bisa berlayar. Akibatnya warga sering membeli BBM non subsidi yang harganya jauh lebih tinggi. Muhaimin berjanji, jika kelak terpilih akan memberikan BBM gratis pada nelayan.
“Jadi kita akan beri gratis untuk nelayan yang kapasitas miskin, ini aksesnya tentu tidak lagi menggunakan subsidi melalui BBM tetapi subsidinya melalui data-data kemiskinan. Data-data kemiskinan akan mendapatkan akses BBM,” ungkapnya.
Hal terakhir yang dikeluhkan warga terkait pendangkalan bibir pantai. Masalah ini membuat nelayan kesulitan menepi, sehingga perlu penggalian lebih dalam di bibir sungai dan pantai. Tentang ini, Muhaimin berjanji akan mengupayakan agar dilakukan penggalian lebih dalam bibir sungai dan pantai.