Jakarta – Lembaga Pusat Polling (Puspoll) Indonesia merilis hasil survei nasional, yang mengungkapkan 3 faktor yang memuluskan langkah pasangan calon (Paslon) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD ke putaran kedua Pilpres 2024.
Pendiri Puspoll, Muslimin Tanja mengatakan, pada periode 11-18 Desember 2023, Puspoll mengadakan survei elektabilitas Paslon yang berkontestasi pada Pilpres 2024, menggunakan metode multi stage random sampling, tatap muka, dan proporsional. Survei ini melibatkan 1.220 pemilih di setiap 38 provinsi dengan usia dan profesi beragam sebagai responden.
“Hasilnya, elektabilitas paslon Nomor Urut Satu mencapai 26,1%, paslon Nomor Urut 2 sebesar 41%, dan paslon Nomor Urut Tiga 3, yakni Ganjar Pranowo – Mahfud MD 27,6%. Pilpres akan berlangsung dua putaran. Paslon nomor urut 1 sulit hanya mencapai satu putaran. Selain pasangan nomor satu, pasangan nomor 3 berpeluang masuk putaran kedua. Siapa yang akan lolos kita lihat tanggal 14 Februari 2024,” kata Muslimin saat mengumumkan hasil survei secara daring di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Menurut Muslimin, hasil survei menggarisbawahi bahwa setidaknya ada 3 faktor pendorong pasangan Ganjar-Mahfud berpeluang maju ke putaran kedua Pilpres 2024.
Faktor pertama, kata Muslimin, adalah Pilpres satu putaran tidak realistis, karena tingkat elektabilitas paslon Nomor Urut 2 jauh dari 50%.
Berdasarkan Undang Undang (UU) Pemilu, paslon terpilih adalah yang memperoleh suara lebih dari 50%. Apalagi, kata dia, dari 41% pemilih Prabowo-Gibran, hanya 19,4% di antaranya masih mungkin berubah pikiran. Sementara itu, 72,7% pemilih Ganjar-Mahfud sudah mantap memilih paslon Nomor Urut 3.
Kedua, pasangan Ganjar-Mahfud lebih berpeluang maju putaran kedua. Puspoll juga melakukan simulasi jika terjadi Pilpres dua putaran, di mana Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin masing-masing disandingkan dengan paslon Nomor urut 2.
Hasilnya menunjukkan duet Ganjar-Mahfud lebih berpeluang maju putaran kedua dibandingkan Anies-Muhaimin, dengan persentase 39,8% untuk Ganjar-Mahfud dan 37,2% untuk Anies-Muhaimin.
Ketiga, survei Puspoll secara jelas menunjukkan 3 alasan utama memilih pemimpin negara. Secara berurutan dari yang paling tinggi adalah merakyat, jujur, dan bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta tegas berwibawa.
Selain itu, Puspoll juga menggarisbawahi 3 permasalahan pokok yang meresahkan masyarakat, yakni kesejahteraan, lapangan pekerjaan, dan pemberantasan korupsi.
Menanggapi hasil survei Puspoll, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid optimistis duet Ganjar-Mahfud akan melangkah ke putaran kedua Pilpres 2025.
“Saya melihat tiga kualitas yang rakyat inginkan dalam diri paslon Ganjar-Mahfud. Mas Ganjar maupun Prof Mahfud sama-sama sangat merakyat dan sederhana, bersih dari KKN. Mas Ganjar dan Prof Mahfud berkomitmen untuk menabrak semua hal berbau KKN. Itu artinya, mereka adalah pemimpin nasional yang tegas dan berwibawa,” jelas Arsjad di Jakarta, Selasa (2/1/2023).
Arsjad mengatakan, 3 permasalahan utama yang kini diresahkan masyarakat akan diselesaikan pasangan Ganjar-Mahfud.
Disebutkan, Program KTP Sakti yang berisi berbagai bansos akan menjadi jawaban atas berbagai problem kesejahteraan, karena nantinya masyarakat tidak susah lagi dan semakin cepat menerima aliran bansos.
“Penyaluran bansos juga akan lebih tepat sasaran. Kemudian, selama periode 2024-2029, sebanyak 17 juta lapangan pekerjaan akan dibuka. Paling penting adalah urusan pemberantasan korupsi. Ganjar-Mahfud paling serius memberantas korupsi dibandingkan paslon lainnya,” jelas Arsjad
Arsjad mengapresiasi Puspoll Indonesia sebagai lembaga survei independen, yang terdiri atas profesional berpengalaman di bidang survei politik.
“Lembaga ini didirikan berlandaskan semangat keterlibatan dalam pembangunan nilai-nilai demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik,” pungkas Arsjad.