Semarang- Dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD terus mengalir. Kali ini, Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Apmiso, Lasiman yang menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres 2024-2029.
“Kami dari Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso seluruh Indonesia, pengurus, komunitas, dan seluruh pedagang, mitra, pada hari ini di Semarang menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD. Kami menyatukan suara untuk kemenangan Ganjar-Mahfud nomor urut 3 pada Pemilu 14 Februari 2024. Ganjar Mahfud, menang, menang, menang,” tegas Lasiman membacakan deklarasi dukungan, di GOR Satria, Plombokan, Semarang Utara, Senin (1/1/2024).
Dalam kesempatan orasinya, Lasiman menyampaikan alasan kenapa Apmiso mendukung pasangan Ganjar-Mahfud. Lasiman katakan dirinya telah membuktikan kerja-kerja Ganjar yang sat-set saat menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Contohnya, ketika Indonesia mengalami pandemi Covid-19, ketika itu Apmiso menginginkan agar seluruh anggota diberi vaksin, ada sekitar 8.000 anggota. Pengurus Apmiso menghadap Ganjar selaku gubernur, dan saat itu juga, kata Lasiman, Ganjar langsung memfasilitasi kegiatan vaksinasi tersebut.
“Yang memfasilitasi Pak Ganjar waktu jadi gubernur. Bahkan beliau rawuh (datang) ke lokasi vaksinasi, yang ketika itu lokasinya di sebuah hotel berbintang. Pak Ganjar bilang, kang kok aneh-aneh, tukang bakso vaksinnya di hotel berbintang. Saya jawab, ini semangat Mas Ganjar, biar tahu pedagang bakso itu masuk hotel bintang 5,” papar Lasiman, disambut gelak tawa peserta deklarasi.
Lainnya, Lasiman juga menyampaikan pernah suatu hari harga cabai naik hingga Rp95.000 per kilogram. Dia kembali menghadap Ganjar selaku gubernur. “Pak ini pedagang mie dan bakso bingung, ada apa mas kata Pak Ganjar, harga cabai 95.000, wes operasi pasar, perintah Pak Ganjar,” ujarnya.
Jadi apa yang disampaikan Pak Ganjar, lanjut Lasiman, kerja itu harus sat set, sat set itu betul sekali. Setelah itu apa, Lasiman melanjutkan ceritanya, Dia bersama BUMD Jawa Tengah mencari cabai dengan harga paling murah kala itu. Lasiman pun menemukan di daerah Kopeng dengan harga Rp60.000 per kilogram membeli langsung ke petani.
“Waktu itu petaninya senang bukan main, kita beli Rp60.000, karena biasanya cabai mereka dibeli Rp40.000 itupun ngutang,” imbuhnya, kembali disambut gelak tawa.
Cabai yang dibeli dari Kopeng kemudian dijual Rp55.000 per kilogram dengan bantuan subsidi Pemda Jawa Tengah. Baru dua hari operasi pasar, ternyata harga cabai di pasar sudah turun jadi Rp40.000 per kilogram.
Sudah Lama Terjalin Komunikasi
Mendapat dukungan tersebut, Ganjar mengucapkan terima kasih. Dia mengakui, hubungan komunikasi dengan Apmiso sudah terjalin cukup lama, saat dirinya masih gubernur mulai dari periode pertama, hingga periode kedua.
Tentu saja, kata Ganjar, hubungan itu bukan sekadar hubungan, tapi ada asas, asas bermanfaat. “Teman-teman Apmiso butuh bantuan kemudahan akses, harus dibantu. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungannya. Tentu saja ini semakin menunjukkan bagaimana kekuatan kelompok-kelompok rakyat bisa bersatu,” tandas Ganjar.
Hadir dalam acara deklarasi tersebut, Dewan Pakar Apmiso Hary Tanoesoedibjo menegaskan kepada Apmiso agar dukungan tidak hanya terbatas kepada para pengurus dan anggota Apmiso, tapi juga kepada para pelanggan hingga mitra asosiasi.
“Jaringan digerakkan, hanya Ganjar Mahfud yang bisa membawa Indonesia Maju,” paparnya.
Hary menyampaikan, bahwa dia telah berdiskusi dengan Ganjar tentang kesulitan pedagang mie dan bakso karena harga daging mahal lantaran tidak bisa beli langsung dari sumbernya.
“Kalau Pak Ganjar jadi presiden ini akan diselesaikan, maka biaya buat bakso murah, untung lebih banyak, pedagang bakso sejahtera. Hanya butuh goodwill,” tegas Hary.