Jakarta – Harga beras masih tinggi hingga akhir tahun ini. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengklaim pihaknya telah berhasil menjaga harga beras, namun belum menurunkan harga.
“Ya memang Bulog sudah berhasil menstabilkan, yang belum terus terang saja menurunkan,” kata Bayu usai melalukan pengecekan beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut Bayu, ada tiga faktor yang membuat harga beras belum mengalami penurunan. Pertama, produksi beras oleh petani dalam negeri tengah mengalami penurunan.
Kedua, biaya produksi padi juga mengalami kenaikan, seperti pupuk. Ketiga, ada dampak terkait kebijakan penyetopan ekspor beras dari beberapa negara juga mempengaruhi harga dunia dan dalam negeri.
“Kedua, input-input sedang naik terutama yang berhubungan dengan pupuk dan minyak bumi. Ketiga, beberapa kebijakan negara yang merubah kebijakan nya sehingga pasar dunia naik,” jelas dia.
Bayu meyakini, jika produksi beras dalam negeri kembali membaik dan meningkat, tentunya akan berdampak pada penurunan harga.
“Jadi kalau saja produksi dalam negeri kita berdoa sama-sama mudah-mudah nanti bagus itu saya yakin harga akan mulai berkurang, tapi paling tidak yang dilakukan oleh Bulog sekarang menjaga gejolak dan kedua 22,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) terpenuhi,” terang dia.
Berdasarkan data Panel Harga Pangan Nasional, harga beras medium saat ini secara rata-rata nasional masih di angka Rp 13.190 per kilogram (kg) sementara harga beras premium di level Rp 14.980 per kg.
Harga saat ini di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.
Perbadan tersebut mencatat HET beras ditentukan berdasarkan zonasi. Untuk Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp. 10.900/kg sedangkan beras premium Rp 13.900/kg.
Sementara itu, untuk Zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, HET beras medium Rp 11.500/kg dan beras premium Rp 14.400/kg. Adapun zona 3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium Rp 14.800/kg.