Jakarta – Bawaslu bersama organ-organ pengawasan di tingkat kabupaten kerap digugat independensi dan keprofesionalannya. Kegiatan event olahraga seperti gerak jalan kerap ditumpangi dengan kegiatan kampanye.
Buktinya, Jalan Sehat Batulicin Festival (Batfest) 2023 yang diselenggarakan di Batulicin, Tanah Bumbu, Minggu, 31 Desember 2023 oleh Kelompok Usaha Jhonlin yang dimiliki Haji Isam direncanakan akan dihadiri oleh Cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Yudhoyono.
Bahkan dari undangan yang beredar melalui aplikasi WhatsApp dan bocor ke media, anggota partai Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo – Gibran diharapkan hadir menyemarakkan Batfest 2023.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 baru menetapkan jadwal kampanye rapat umum pada periode 21 Januari hingga 10 Februari 2024.
Yang “lucu” lagi, dalam peraturan jalan sehat Batfest 2023 di point 9 terdapat ketentuan peserta tidak diperkenankah memakai pakaian beratribut partai politik.
Sementara dari pantauan reporter Limapagi di Batulicin menyebutkan penggalangan massa yang akan hadir mengikuti kegiatan gerak jalan sudah mendapat pembagian kaos bergambarkan pasangan Prabowo – Gibran yang dimodifikasi dalam visual gemoy.
Entah kebetulan atau tidak, logo Batfest 2023 sendiri “dimirip-miripkan” dengan visual yang dipakai kampanye pasangan 02.
Dilihat dari hadiah gerak jalan yang menempuh jarak 6,8 kilometer dengan start di Area Masjid Al Falah – Bundaran BHD – Bundaran HI dan finish di Lapangan Batfest begitu fantastis.
Ada doorprize pergi umroh gratis untuk 100 peserta yang beruntung dengan pendaftaran lomba yang tidak dipungut biaya. Untuk peserta yang non muslim dan kebetulan menang mendapat doorprize diganti dengan ganjaran Rp 20 juta.
Dalam beberapa Pemilu terakhir terutama di 2014 dan 2019, Tanah Bumbu adalah “kandang” banteng. PDIP selalu meraup suara terbanyak. Sebaliknya untuk Pilpres 2014, Jokowi menang sementara di Pilpres 2019 malah Prabowo yang unggul.
Pemilik Kelompok Usaha Jhonlin Group adalah Haji Isam yang namanya tercatat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi di tahun 2019 lalu.
Sebelumnya, Jhonlin Group melalui PT Jhonlin Baratama pernah mendapat sorotan akibat terbukti memberikan uang kepada sejumlah pegawai Dirjen Pajak, diantaranya mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Angin Prayitno Aji untuk merekayasa pemeriksaan pajak PT Jhonlin Baratama.
Berdasarkan kertas kerja analisis wajib pajak, PT Jhonlin Baratama untuk pajak 2016 diharuskan membayar sebesar Rp 6.608.976.659 (Rp 6,6 miliar) dan potensi pajak 2017 sebesar Rp 19.049.387.750 (Rp 19 miliar). Namun Konsultan pajak PT Jhonlin Baratama Agus Susetyo meminta kepada Tim Pemeriksa Pajak agar Surat Ketetapan Pajak (SKP) Kurang Bayar PT Jhonlin Baratama tahun 2016 dan 2017 direkayasa dan dibuat pada kisaran sebesar Rp 10 miliar. Atas permintaan tersebut, Agus menjanjikan fee sebesar Rp 50 miliar.
Agus pun divonis dua tahun penjara dan denda sebesar Rp100 juta subsidair tiga bulan kurungan. Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menilai Agus telah terbukti menyuap mantan pejabat Ditjen Pajak Angin Prayitno Aji dan kawan-kawan terkait rekayasa pajak PT Jhonlin Baratama.