Jakarta – Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan full service Garuda Indonesia dan low cost carrier (LCC) Citilink mencatat sebanyak 71.678 penumpang pada keseluruhan penerbangan saat periode peak season, Jumat (22/12) lalu. Total penumpang itu berhasil diangkut dengan 492 penerbangan, termasuk penerbangan tambahan yang telah disediakan, yakni 55 penerbangan.
Jika dirinci, maskapai Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 33.961 penumpang. Sementara, maskapai Citilink sebanyak 37.717 penumpang.
Adapun, sebanyak 28 ribu penumpang yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada peak season Nataru dengan total penerbangan kedua maskapai sedikitnya 156 penerbangan. Dengan rincian, sekitar 15 ribuan penumpang dari maskapai Garuda Indonesia dan sekitar 13 ribuan penumpang dari maskapai Citilink.
Sampai Rabu (27/12), Garuda Indonesia Group memproyeksikan jumlah penumpang sedikitnya 666.197 penumpang. Di mana Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 273.163 penumpang dengan total 1734 penerbangan. Sementara, Citilink mengangkut sebanyak 393.034 penumpang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan Garuda Indonesia Group terus mengoptimalkan aksesibilitas layanan penerbangannya, baik dari aspek ketersediaan kapasitas penerbangan maupun layanan penumpang. Hal ini sebagai upaya untuk memfasilitasi kebutuhan perjalanan para penumpang selama periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Lonjakan arus wisatawan pada liburan Nataru 2023 kali ini terlihat dari pertumbuhan proyeksi penumpang pada puncak peak season yang meningkat hingga mencapai 20% dibandingkan pada peak season tahun lalu yang tercatat sekitar 60 ribuan penumpang. Hingga hari ini, kami melihat pergerakan penumpang masih terus bergerak dinamis selaras dengan antusiasme masyarakat yang ingin melakukan perjalanan liburan akhir tahun 2023,” kata Irfan dalam keterangan tertulis, Rabu (27/12/2023).
Di sisi lain, Irfan menyebut momentum ini, ada beberapa rute penerbangan yang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Pada maskapai Garuda Indonesia, di antaranya, Jakarta-Denpasar pp, Jakarta-Surabaya pp, dan Jakarta-Medan pp untuk penerbangan domestik, serta Jakarta-Singapura pp untuk penerbangan internasional.
Sementara itu, maskapai Citilink menunjukkan sejumlah rute dengan frekuensi penerbangan terbanyak, di antaranya adalah Jakarta-Medan pp, Jakarta-Batam pp dan Jakarta-Denpasar pp.
Irfan menjelaskan dalam momentum liburan Nataru tahun ini, pihaknya memproyeksikan puncak arus balik akan jatuh pada hari Selasa, 2 Januari 2024. Adapun total penumpang yang diproyeksikan akan diangkut oleh Garuda Indonesia Group sepanjang periode peak season Nataru 2023/204, tanggal 18 Desember 2023-8 Januari 2024 setidaknya berjumlah 1.286.310 penumpang.
“Jumlah ini kami proyeksikan masih akan terus bertumbuh dengan melihat preferensi untuk merencanakan perjalanan arus balik jelang periode peak season yang akan berakhir pada 8 Januari 2024 mendatang,” imbuhnya.
Dia menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi secara intensif dengan stakeholders kebandaraan. Hal tersebut sebagai langkah untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di seluruh touch point layanan penumpang.
“Kami memahami bahwa momentum liburan akhir tahun kali ini lebih dari sebatas momentum untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga dan orang terdekat, tetapi juga diharapkan akan dapat membantu akselerasi pemulihan pariwisata nasional khususnya di destinasi-destinasi yang dilayani oleh Garuda Indonesia, yang kami yakini juga akan memberikan dampak positif untuk masyarakat setempat,” ujar dia.