Jakarta – Sejumlah tokoh senior Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN). Deklarasi digelar di Grand Ballroom Swasana Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari Rabu (27/12). Anies tampak tiba di lokasi pukul 10.10 WIB, disusul Muhaimin pada pukul 10.15 WIB.
Deklarasi ini diinisiasi adalah sebelas alumni HMI, yakni Chumaidi Syarif Romas, Zubairi Djoerban, Abdullah Hehamahua, Fasli Djalal, Hamdan Zoelva, Didin S Damanhuri, Nurhayati Djamas, Sarinandhe Djibran, Sofian Effendi, Widi Agus Pratikto, dan Kang Jana Tea. Selain itu, di lokasi hadir juga Abdullah Hehamahua mantan penasihat KPK, Sofian Effendi, Abdullah Puteh, Sujana Sulaeman, hingga politikus Partai NasDem Saan Mustopa.
Mereka meyakini pasangan Amin mampu memberikan gagasan, narasi, dan karya terbaiknya untuk kemajuan, kewibawaan serta kemaslahatan agama, bangsa dan negara Republik Indonesia. Tak ayal, Anies pun mengaku sangat senang dengan adanya dukungan dari HMI.
“Alhamdulillah, hari ini menjadi hari yang unik. Karena secara terbuka Keluarga Besar HMI menyatakan sikap dan pilihannya adalah Indonesia harus menjalani perubahan lima tahun ke depan,” kata Anies.
Dia menilai aktivisme mahasiswa yang dijalani sejak mahasiswa harus membawa ide dan gagasan. Dalam aktivisme itulah, organisasi mahasiswa melahirkan para kader dengan gagasan, keterampilan, dan kompetensi.
“Karena itulah sering disebut sebagai organisasi kader. Karena pada akhirnya organisasi ini menghibahkan para kadernya dalam perkembangan bangsa untuk ikut kontribusi,” tambahnya.
Sujana Sulaeman, salah satu deklarator, menerangkan bahwa mayoritas merupakan para cendekiawan dan akademisi. Ia berharap anggota KB HMI bisa mengajak para rekan dan koleganya untuk mendukung AMIN di Pilpres mendatang. Namun Sujana juga mengingatkan KB (Keluarga Besar) HMI tidak mewakili suara para alumni HMI yang terhimpun dalam KAHMI.