Jakarta – Pernyataan Muhaimin Iskandar yang juga cawapres nomor urut 1 itu dalam debat cawapres yang menyebut kota Balikpapan masih kesulitan listrik, air, dan jalanannya rusak membuat Rahmad Masud berang. Selain menyesalkan, Walikota Balikpapan itu juga menanggap pernyataan Muhaimin tidak sesuai fakta di lapangan.
“Itu salah data, keliru. Harusnya sebelum menyampaikan, lihat data dulu. Makanya, dia sampaikan itu tidak tepat. Kondisi Kota Balikpapan sebagai penunjang Ibu Kota Negara sangat baik,” kata Rahmad Mas’ud, di Balikpapan, pada hari Senin (25/12).
Rahmad kemudian menerangkan bahwa pasokan listrik di Kota Balikpapan sangat mencukupi, sehingga pemadaman hanya terjadi bila ada perawatan, atau gangguan non-teknis. Ini terjadi karena pasokan listrik terkoneksi dengan Unit Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), yang merupakan jaringan listrik interkoneksi tiga provinsi yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
UIP KLT sendiri memiliki daya total 2.369 megawatt, sedangkan untuk beban penggunaan mencapai 1.545 megawatt. Artinya, Kota Balikpapan masih memiliki kelebihan daya hingga 800 megawatt.
Terkait akses air bersih, kebutuhan air Kota Balikpapan dipasok dari waduk yaitu Waduk Manggar dengan suplai normal 1.100 liter per detik, dan Bendungan Teritib dengan suplai normal 200 liter per detik.
Saat ini juga sedang disiapkan Embung Aji Raden yang memiliki suplai normal 150 liter per detik dan terintegrasi dengan Bendungan Teritib. Nantinya pasokan juga akan didapat dari Bendungan Sepaku yang memiliki suplai normal 5000 liter per detik. Penambahan sumber pasokan terjadi sebagai imbas pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Sementara terkait tata kota, Rahmad menambahkan bahwa Balikpapan sedang melakukan perbaikan infrastruktur dan penanganan banjir. Ini semua dilakukan sebagai upaya untuk menjadikan Kota Balikpapan sebagai kota pendukung IKN yang layak ditinggali.