Morowali – Kabar duka terus terdengar dari Morowali. Korban tewas akibat ledakan tungku smelter nikel PT Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 16 orang.
Awalnya, korban tewas berjumlah 13 orang. Tiga korban meninggal dunia tambahan teridentifikasi dua orang pekerja yang merupakan warga negara Tiongkok dan satu orang pekerja Indonesia.
“Benar, ada dua korban lagi dari TKA dan 1 TKI di RSUD Morowali,” kata Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan. Korban meninggal ini sebelumnya mendapat perawatan di rumah sakit karena luka berat. Empat jenazah warga negara Tiongkok yang menjadi korban ledakan segera dipulangkan ke negaranya oleh pihak manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), sementara jenazah orban dari dalam negeri pun dibiayai untuk dipulangkan ke kampung halamannya.
“Seluruh jenazah sudah diantarkan ke rumah keluarga masing-masing. Setiap keluarga korban meninggal dunia juga diberikan santunan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk korban luka-luka, kata Dedy, PT IMIP juga terus melakukan penanganan secara berkala dan berkelanjutan dengan memenuhi hak para korban beserta keluarganya secara layak.
Kapolres Morowali AKP Suprianto menyatakan, sudah tak ada lagi ledakan bahan berbahaya di lokasi. “Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara serta analisis data. Pemeriksaan saksi pun sudah dilakukan,” ungkapnya.