Tangerang Selatan – Ketika barang bekas berada di tangan orang yang tepat, jadilah kreasi yang menggembirakan banyak orang. Pohon nNtal selalu menjadi trademark dari perayaan natal. Setiap tahunnya pasti umat menunggu kreasi-kreasi pohon natal yang biasanya dapat dilihat di gereja-gereja, di mall, atau di tempat umum lainnya.
Tahun ini, umat Gereja Katolik Santo Nikodemus Paroki Ciputat, menyulap payung-payung bekas yang sudah rusak dan tidak terpakai untuk dijadikan pohon natal. Sebulan jelang natal, sudah dibacakan pengumuman kepada umat untuk mengumpulkan payung yang sudah tidak terpakai, agar dipergunakan dengan baik oleh panitia natal tahun ini.
Setelah terkumpul lebih dari 50 payung, panitia langsung merangkainya menjadi pohon natal megah yang sangat indah. Setiap payung dilukis dengan motif-motif yang membuatnya menjadi memiliki nilai seni yang sangat tinggi. “Dilukis bareng-bareng, motifnya kebanyakan megamendung. Jadinya ternyata bagus dan umat senang serta antusias untuk berfoto di depan pohon natal,” ungkap Margaretha L, salah satu pelukis pohon natal payung ini.
Selain dilukis, pohon natal ini juga dilengkapi dengan lampu-lampu dari dalam dan luar payung, sehingga ketika malam hari terlihat sangat bagus. Antusias dari umat yang hadir baik dari paroki maupun luar paroki-pun tinggi. Satu jam setelah selesai misa Malam Natal pukul 20.30, masih banyak umat yang mengantri untuk berfoto di depan pohon natal. Untuk misa malam natal sendiri, umat yang hadir di Gereja Nikodemus ini kurang lebih mencapai 2.500 umat.
Umat tentu menjadi lebih mendapatkan sukacita natal karena dirayakan bersama-sama. Apalagi natal kali ini juga menjadi natal yang tidak perlu lagi menggunakan masker, social distancing, dan protokol kesehatan lainnya. Sehingga rasanya lebih guyub dan dekat dengan orang-orang sesama umat gereja.