Jakarta – Wakil Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Sumantri Suwarno memastikan pembangunan infrastruktur bakal terus dilanjutkan oleh Ganjar dan Mahfud. Selain itu, pihaknya akan menyempurnakan dengan eksekusi pembangunan infrastruktur menjadi lebih baik.
“Pembangunan infrastruktur yang baik akan menggerakkan pembangunan dari dua sisi. Selama pembangunan menaikkan belanja pemerintah dan masyarakat, ketika selesai dapat memperlancar arus barang dan jasa yang akan menyumbang pertumbuhan ekonomi,” kata Sumantri.
Dia menjelaskan kehadiran infrastruktur sangat lah penting bagi masyarakat dan perekonomian nasional. Pasalnya, konektivitas yang jadi dampak dari pembangunan infrastruktur bisa menekan biaya logistik dan menarik minat investor.
“Infrastruktur yang terkoneksi dengan baik juga akan menurunkan biaya logistik dan menjadi salah satu daya tarik investor asing untuk masuk menanamkan modalnya di Indonesia. Pasangan Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi dengan memperbaiki kualitas eksekusi di lapangan,” jelasnya.
Dia menjelaskan Ganjar-Mahfud tidak akan mengorbankan vendor dari pengusaha kecil untuk pengenjot pembangunan infrastuktur. Serta bakal memperbaiki tata kelola dari aspek hukum sehingga bisa menekan angka korupsi pada sektor pembangunan infrastruktur.
“Tidak boleh lagi pembangunan infrastruktur mengorbankan vendor yang kebanyakan dari pengusaha kecil menengah karena kesulitan keuangan dari BUMN yang mendapat penugasan,” ungkapnya.
“Kualitas pelaksanaan juga akan diperbaiki dengan tata kelola yang prudent dan penegakkan hukum yang tegas untuk menimbulkan efek jera pelaku korupsi belanja infrastruktur ini,” sambungnya.
Dia mengatakan Ganjar-Mahfud bakal lebih mengedepankan pembangunan infrastruktur yang mengedepankan konektivitas dengan infrastruktur lainnya. Menurutnya, langkah itu dilakukan agar mendorong multiplier effect kepada sektor lain termasuk masyarakat.
“Pemilihan prioritas proyek juga semata-mata didasarkan pada kepentingan konektivitas terhadap infrastruktur lainnya, dan menghitung dengan multiplier effect terhadap masyarakat di sekitar infrastruktur tersebut. Jangan sampai infrastruktur terbangun, tetapi utilitasnya rendah dan hanya menambah beban keuangan pemerintah,” tutupnya.