Hulu Sungai Tengah – Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di Kalimantan Selatan pada dua kali Pemilu di 2014 dan 2019, lekat dengan sebutan bukan “kandang” banteng.
Di Pemilu 2014 dan 2019, PDIP hanya meraih dua kursi di antara 30 kursi di DPRD HST. Di Pilpres 2014 dan 2019 pun, Jokowi “takluk” terhadap Prabowo.
Menghadapi perhelatan pemilu serentak pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang, jajaran pengurus PDI Perjuangan HST menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Barabai, Minggu, 24 Desember 2023.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel, Berry Nahdian Furqon yang membuka Rakercab PDI Perjuangan HST meyakini suara “banteng” dan Ganjar-Mahfud bisa meraih suara yang tebal di HST.
“Pengalaman saya pernah menjadi Wakil Bupati HST mengajarkan kepada kita, suara PDI Perjuangan bisa bertambah dengan pendekatan simpatik kepada warga, “ungkap Berry Nahdian Furqon yang juga Caleg DPR-RI Dapil Kalsel-1.
Pengajar Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan yang juga tim Direktorat Narasi dan Media Sosial Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ari Junaedi menjelaskan soal strategi pemenangan Pemilu dengan memahami karakter milenial dan Gen Z di HST
“Anak muda menjadi ceruk pemilik terbesar di Pilpres dan Pileg di Kalsel termasuk di HST. Oleh karena itu Caleg harus bisa memahami karakter pemilih pemula dengan tepat,” ungkap Ari Junaedi yang juga pengajar di program Pascasarjana di berbagai kampus ternama di tanah air.
Rekomendasi Rakercab Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten HST meneguhkan komitmen linearnya raihan suara Caleg, partai dan Pilpres adalah hal yang mutlak. Bahkan suara Ganjar – Mahfud di HST menjadi penyumbang signifikan di Kalsel