Banjarmasin – Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) selama ini dikenal sebagai basis Partai Golkar. Cengkraman politik Golkar mendominasi di hampir seluruh kabupaten dan kota yang ada di Kalsel.
Bukan saja dikenal sebagai basis Golkar, di dua kali Pilpres yakni di 2014 dan 2019 Jokowi “takluk” terhadap Prabowo Subianto.
Golkar yang di Pilpres 2014 berada di kubu Prabowo dan di Pilpres 2019 bergabung di kubu Jokowi ternyata mesin partainya tidak efektif memenangkan Jokowi.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel, M. Syaripuddin optimis raihan suara PDI Perjuangan dan Ganjar Mahfud di Pemilu 2024 akan linear dan memberi kontribusi bagi suara nasional.
“Di sisa hari jelang pencoblosan, tidak ada lagi kader yang tidak turun menemui warga. Dengan door to door mengetuk rumah, percayalah basis partai-partai lain bisa kita ambil alih. Program KTP Sakti yang ditawarkan Ganjar-Mahfud adalah jawaban kongkret dari kebutuhan Riel di masyarakat. Ajak warga untuk memilih Ganjar-Mahfud karena pasangan yang diusung PDI Perjuangan paling memahami persoalan di Kalsel termasuk di Barito Kuala,” sergah Syaripuddin saat membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDI Perjuangan Barito Kuala di Hotel Palem, Banjarmasin, Rabu, 20 Desember 2023.
Menurut pakar komunikasi politik yang juga pengajar di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Ari Junaedi, pasar politik begitu identik dengan pemasaran produk. Selera konsumen bisa berubah, tergantung strategi pemasaran yang tepat
“Penetrasi politik di Barito Kuala harus menyentuh kepada kebutuhan riel masyarakat. Tingkat kejenuhan warga terhadap kuning misalnya, menjadi peluang bagi merah untuk mengisi kebutuhan itu. Seperti halnya produk, PDI Perjuangan sebagai entitas politik harus bisa menjadi pilihan warga Barito Kuala untuk hasil-hasil pembangunan yang berdampak. Merebut kursi di DPRD sebanyak-banyaknya, mengantarkan kader sebagai kepala daerah dan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 adalah target PDI Perjuangan di Barito Kuala dan Kalsel, “tutur Ari Junaedi yang juga personil di Direktorat Konten dan Media Sosial Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tersebut