Jakarta – Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meminta agar ruang tanya jawab antara paslon di debat agar lebih diperbanyak. Ganjar pun mengatakan tak masalah dengan konsep debat town hall atau tidak.
“Kalau apa modelnya di mana pun saya ikut aja, model town hall oke, model panggung biasa oke,” kata Ganjar di Pondok Pesantren Darussalam Timur, Magelang, Jawa Tengah.
“Yang penting sebenarnya bukan tempatnya buat saya, debat gitu (saling tanya jawab),” sambungnya.
Menurut Ganjar, ruang tanya jawab saat debat seharusnya diperbanyak. Hal itu, kata dia, agar para calon juga dapat menyampaikan data-data dari program yang diusung, tak hanya pemikiran-pemikirannya saja.
“Debat itu sedikit boleh tanya jawab agak sedikit ramai, agar tidak bisa menyampaikan pikiran bisa different bisa menunjukkan data gitu ya dan itu bisa berulang-ulang,” ucapnya.
Ganjar mengatakan ruang tanya jawab dalam debat yang diberikan oleh KPU dirasa masih kurang. Menurutnya, masih ada hal-hal mengganjal yang perlu untuk diklarifikasi lebih lanjut dalam tanya jawab.
“Kalau kemarin kan hanya dua kali ya, maka masih ada yang mengganjal kita mau klarifikasi upaya kita hanya butuh publik mengatakan pada sikap ini iya atau tidak,” ujar Ganjar.
“Upaya saya bertanya soal IKN, Anda iya atau tidak? Biar publik tahu, kemudian dia bisa menilai kenapa iya dan kenapa tidak. Atau soal pengadilan HAM, umpaya iya atau tidak, sehingga publik akan nagih dari pesan-pesan itu,” sambungnya.
Ganjar pun menyesalkan pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak terjawab. “Sayangnya kemarin tidak sampai kepada posisi untuk meyakinkan itu. Kalau tempat model apa aja bisa,” imbuhnya.