Hangzhou – Gelaran BWF World Tour Finals sudah mencapai fase semifinal, fase penyisihan grup telah berlangsung sampai 15 Desember 2023. Amat sangat disayangkan, Indonesia hanya menyisakan 2 wakil dari 6 wakil yang bertanding. Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil dari sektor tunggal putra.
Kali ini Jojo menapaki semifinal sendiri, tidak didampingi rekan seperjuangannya Anthony Sinisuka Ginting yang harus puas di posisi ketiga klasmen grup A. Perjalanan Jojo mencapai semifinal bukanlah perkara mudah, ia harus melawan Antonsen, Kunlavut dan Li Shifeng pada babak penyisihan. Ia berhasil memenangkan dua pertandingan dan harus mengakui kemenangan Li Shifeng (13-21, 18-21). Untungnya berkat koleksi kemenangan sebelumnya, meski kalah Jojo tetap bisa melaju ke semifinal, tentu dengan catatan khusus.
Sama halnya dengan pasangan ganda putra Indonesia dengan ranking tertinggi saat ini, Fajar Alfian / Rian Ardianto. Pasangan yang akrab dipanggil FajRi ini berhasil mengoleksi dua kemenangan namun harus dikalahkan oleh pasangan Korea yang sedang on-fire Kang Min Hyuk / Seo Seung Jae. Melalui rubber game, pasangan Korea memperoleh kemenangan dengan skor 20-22, 21-17, 12-21. FajRi ditikung tajam olehnya pada set pertama, padahal di set pertama bisa dibilang adalah kunci kemenangan mereka. Walau kalah di hari terakhir, FajRi tetap lolos ke semifinal karena menang melawan pasangan Denmark Kim Astrup / Anders Skaarup Rasmussen dua set tanpa balas, dan melawan pasangan Indonesia BakRi.
Kedua wakil Indonesia ini memang berhasil lolos namun tentu banyak sekali evaluasi yang perlu mereka benahi. Atau istilahnya lolos namun dengan catatan, karena mereka tidak mendapatkan kemenangan di game terakhir, sedangkan besok merupakan laga semifinal. Ibaratnya kedua wakil Indonesia ini hanya panas diawal, di laga ketiga pada kualifikasi grup justri melemah. Besar harapan semangat dan cara bermain yang dilakukan ketika mendapat kemenangan dapat diterapkan di semifinal besok. Jojo dan FajRi sama-sama mendapatkan posisi kedua atau runner up grup, sehingga besar kemungkinan tidak akan melawan sesama runner up di grup lainnya. Nantinya akan ada pengundian kembali untuk menentukan lawan di semifinal.
Penggemar bulutangkis Indonesia hanya bisa berharap kepada ketiga pemain ini, semua harapan dan keinginan untuk menang rakyat Indonesia ada di punggung mereka. Tentu semua ingin kedua wakil ini bisa lolos ke babak final, semoga besok kedua wakil ini bisa menunjukan performa yang terbaik bagi Indonesia. Namun perlu diingat jangan sampai dukungan badminton lovers justru menekan mereka. Tentu kita hanya bisa mendukung dan mendoakan, jika kalah didukung bukan dihujat.