Jakarta – Dukungan kepada pasangan Anies – Muhaimin mengalami penurunan. Hal ini sebagai imbas banyaknya pendukung yang belakangan memilih mengalihkan dukungan. Akhir November kemarin, ratusan relawan Anies Baswedan Jabar mengalihkan dukungan kepada pasangan Prabowo – Gibran.
Sebelum mendeklarasi peralihan dukungan, mereka Relawan Anies Jabar melakukan konvoi di Kota Depok. Mereka mengambil rute dari Bojong Pondok Terong menuju Rangkapan Jaya Baru mengunakaan kendaraan roda dua hingga empat. Peserta nampak menggunakan atribut Prabowo-Gibran sebagai bukti dukungan.
“Kami sangat antusias mendukung Prabowo – Gibran menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya di tahun 2024,” kata H Muhammad Yusuf, Koordinator acara “Deklarasi Relawan Anies Jawa Barat Beralih Dukungan ke Prabowo – Gibran”, pada hari Minggu (26/11).
Beberapa hari berselang, tepatnya pada 9 Desember 2023, relawan Pendukung Anies Muhaimin (PAM) Center juga mengalihkan dukungan. Mereka menyatakan mendukung Prabowo – Gibran dengan datang langsung ke Rumah Pemenangan Relawan Prabowo-Gibran di Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Anggota TKN team GOLF Poltak Agustinus Sinaga.
“Untuk DKI, anggota saya saat ini ada 8000 orang dari dua wilayah Jakarta Barat dan Jakarta pusat. Jadi sudah ada 8000 orang yang berbasis di Kemayoran” ujar Zainuddin.
Dalam penjelasannya kepada media, Poltak menyebut perpindahan dukungan terjadi karena dua hal. Pertama, kondisi di komunitas mereka sudah kurang sehat. Cara yang digunakan relawan Anies lebih banyak narasi permusuhan, menjelekkan pasangan lain. Selain itu, PAM Center mengaku setelah deklarasi tidak dilibatkan dalam kampanye.
“Mereka ingin menjaga iklim pemilu. Hingga akhirnya mengubah nama organisasinya, yang awalnya Pendukung Anies – Muhaimin Centre menjadi Pendukung Prabowo-Gibran (PPG) Center,” kata Poltak.