Jakarta – Acara debat capres perdana (12/12) yang digelar di halaman kantor KPU, Jakarta, berlangsung menarik. Ketiga pasangan capres sama-sama menunjukkan kemampuannya dalam menjawab berbagai isu yang dilontarkan, baik oleh panelis maupun capres lain. Sepanjang perdebatan, nampak sekali Ganjar Pranowo menguasai arena dengan komentar-komentar cerdas dan jawaban-jawaban taktis. Pemandangan unik justru tersaji kalau Prabowo Subianto terlibat perdebatan dengan Anies Baswedan.
Yang pertama kala membahas solusi konflik di Papua. Anies berpendapat konflik terjadi karena masyarakat Papua merasa diperlakukan tidak adil. Pendapat tersebut langsung dibantah oleh Prabowo. Menurut Prabowo, konflik di Papua tidak sesederhana yang terlihat. Ada banyak kepentingan yang turut bermain, mulai dari politik hingga ekonomi yang juga melibatkan pihak asing. Ia mengingatkan bahwa Presiden Joko widodo telah berulang kali berkunjung ke Papua. Membangun berbagai infrastruktur demi memastikan terjadinya pemerataan pembangunan di sana. Ternyata semua itu tidak membuat esklasi konflik menurun. Dari situ saja dapat disimpulkan bahwa masalah keadilan tidak menjadi akar utama konflik.
Perdebatan selanjutnya terjadi kala membahas tingkat polusi di Jakarta. Prabowo mempertanyakan mengapa selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies tidak mampu berbuat banyak mengatasi polusi udara. Padahal dengan APBD yang sangat besar, lebih dari 70 trilyun, mustinya Jakarta bisa berbuat sesuatu. Minimal menurunkan tingkat polusi, sehingga tidak lagi menjadi salah satu kota paling polutif di dunia.
Anies menjawab bahwa masalah polusi sebenarnya terjadi di kota-kota lain. Hal tersebut dapat dibuktikan andai kota-kota lain juga menggunakan alat pengukur polusi seperti Jakarta. Secara spesifik, Anies malah menyalahkan angina sebagai penyebab polusi. Namun, lagi-lagi, Prabowo membantah dengan lugas. Sebab dengan jawaban seperti itu, seolah pemerintah Jakarta ingin lepas dari tanggungjawab menyelesaikan masalah.
“Kalau begitu tidak usah ada pemerintahan,” kata Menteri Pertahanan RI ini.
Debat selanjutnya akan diadakan pada Jumat (22/12) dengan mengangkat tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional. Kali ini para cawapres yang akan diuji wawasan serta gagasannya. Stasiun televisi yang menyiarkan adalah TransTV, Trans7, CNN Indonesia, Kompas TV, dan BTV.